Seberapa cepat kecepatan angin? Ukur kecepatannya dengan Anemometer
Pernah berfikir kalo angin itu bisa di cek kecepatannya atau tidak ? Sedangkan angin tidak berwujud dan hanya bisa dirasakan. Sebelum nya mari kita mengenal jenis Janis dan pengertian dari angin.
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Ada banyak sekali macam macam angin yaitu Angin Darat dan Angin Laut, Angin Lembah dan Angin Gunung, Angin Fohn, serta Angin Muson. Dan angin yang paling terkenal di Indonesia ini adalah angin yang biasa di sebut dengan angin Puting Beliung. Angin ini sering terjadi di berbagai penjuru di Indonesia, angin ini memiliki kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Kebayang kan betapa cepatnya kecepatan angin Puting Beliung itu, kita saja menaiki kendaraan bermotor dengan kecepatan dibawah 50 km/jam saja sudah cepat sekali gimana dengan kecepatan yang segitu kuatnya. Pantas saja daerah yang dilanda angin ini banyak menyebabkan kerusakan rumah rumah, pohon tubang serta fasilitas umum lain nya.
Kembali ke topik awal, kok bisa angin itu di ukur keceptannya ? dengan menggunakan alat apa ? angin itu bisa di ukur kecepatan nya dengan menggunakan alat Anemometer. Pengertian Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.
Kegunaan Anemometer yaitu sebagai perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Dengan anemometer kita dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Selain itu anemometer juga dapat difungsikan sebagai alat pendeteksi cuaca buruk seperi angin topan ataupun badai. Pada dasarnya anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan udara atau kecepatan gas dalam femonema terjadinya hembusan angin, contohnya untuk mengukur aliran udara di dalam saluran, atau juga pengukuran arus terbatasi, seperti angin atmosfer. Untuk menentukan kecepatan, anemometer mendeteksi perubahan di beberapa sifat fisik dari fluida atau efek fluida pada alat mekanis dimasukkan ke dalam aliran.
Anemometer dibedakan menjadi dua yaitu untuk mengukur kecepatan angin dan tekanan angin. Tetapi karena keduanya memiliki hubungan yang sama, maka anemometer dirancang untuk memberikan informasi tentang keduanya.
Secara umum nya Anemometer ini juga memiliki 2 jenis, dari kedua tipe Anemometer ini velocity anemometer lebih banyak digunakan, tetapi karena keduanya mempunyai hubungan yang sama, maka Anemometer dirancang untuk memberikan informasi tentang kedua nya. Yaitu:
• Velocity Anemometers
- Cup Anemometers
- Windmill Anemometers
- Hot–wire Anemometers
- Lasser Dopller Anemometers
- Sonic Anemometers
- Acoustic Resonance Anemometers
- Ping Pong Ball Anemometers
• Pressure Anemometers
- Plate Anemometers
- Tube Anemometers
Selain dapat mengukur kecepatan angin ada Fungsi Anemometer yang lainnya yaitu:
- Mengukur kecepatan angin
- Memperkirakan cuaca
- Memperkirakan tinggi gelombang laut
- Memperkirakan kecepatan dan arah arus.
Pernah berfikir kalo angin itu bisa di cek kecepatannya atau tidak ? Sedangkan angin tidak berwujud dan hanya bisa dirasakan. Sebelum nya mari kita mengenal jenis Janis dan pengertian dari angin.
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Ada banyak sekali macam macam angin yaitu Angin Darat dan Angin Laut, Angin Lembah dan Angin Gunung, Angin Fohn, serta Angin Muson. Dan angin yang paling terkenal di Indonesia ini adalah angin yang biasa di sebut dengan angin Puting Beliung. Angin ini sering terjadi di berbagai penjuru di Indonesia, angin ini memiliki kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Kebayang kan betapa cepatnya kecepatan angin Puting Beliung itu, kita saja menaiki kendaraan bermotor dengan kecepatan dibawah 50 km/jam saja sudah cepat sekali gimana dengan kecepatan yang segitu kuatnya. Pantas saja daerah yang dilanda angin ini banyak menyebabkan kerusakan rumah rumah, pohon tubang serta fasilitas umum lain nya.
Kembali ke topik awal, kok bisa angin itu di ukur keceptannya ? dengan menggunakan alat apa ? angin itu bisa di ukur kecepatan nya dengan menggunakan alat Anemometer. Pengertian Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.
Kegunaan Anemometer yaitu sebagai perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Dengan anemometer kita dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Selain itu anemometer juga dapat difungsikan sebagai alat pendeteksi cuaca buruk seperi angin topan ataupun badai. Pada dasarnya anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan udara atau kecepatan gas dalam femonema terjadinya hembusan angin, contohnya untuk mengukur aliran udara di dalam saluran, atau juga pengukuran arus terbatasi, seperti angin atmosfer. Untuk menentukan kecepatan, anemometer mendeteksi perubahan di beberapa sifat fisik dari fluida atau efek fluida pada alat mekanis dimasukkan ke dalam aliran.
Anemometer dibedakan menjadi dua yaitu untuk mengukur kecepatan angin dan tekanan angin. Tetapi karena keduanya memiliki hubungan yang sama, maka anemometer dirancang untuk memberikan informasi tentang keduanya.
Secara umum nya Anemometer ini juga memiliki 2 jenis, dari kedua tipe Anemometer ini velocity anemometer lebih banyak digunakan, tetapi karena keduanya mempunyai hubungan yang sama, maka Anemometer dirancang untuk memberikan informasi tentang kedua nya. Yaitu:
• Velocity Anemometers
- Cup Anemometers
- Windmill Anemometers
- Hot–wire Anemometers
- Lasser Dopller Anemometers
- Sonic Anemometers
- Acoustic Resonance Anemometers
- Ping Pong Ball Anemometers
• Pressure Anemometers
- Plate Anemometers
- Tube Anemometers
Selain dapat mengukur kecepatan angin ada Fungsi Anemometer yang lainnya yaitu:
- Mengukur kecepatan angin
- Memperkirakan cuaca
- Memperkirakan tinggi gelombang laut
- Memperkirakan kecepatan dan arah arus.