• Local Phone

    021 8690 6777

    021 8690 6771

  • GSM Celuller

    0815 8450 6669

    0817 6700 726

  • Customer Care

    0816 1740 8925

    0812 8006 9024


WELCOME TO AlatUji - Solusi Kebutuhan ALat Alat Pengujian, Alat Ukur, Sensor, Sistim SCADA Untuk Keperluan Quality Control, Produksi, Maupun Riset, Baik di Industri Maupun Perguruan Tinggi

2 Metode Pengujian Pada Impact Testing Machine Yang Perlu Diketahui


Impact testing Machine adalah alat untuk mengukur kemampuan suatu bahan dalam menerima beban tumbuk yang diukur dengan besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan spesimen dengan ayunan.

Impact test dirancang untuk mengukur ketahanan terhadap kegagalan bahan untuk kekuatan yang diterapkan. Tes ini mengukur dampak energi, atau energi yang diserap sebelum fraktur. metode yang paling umum untuk mengukur dampak energi adalah: Charpy Test, Izod Test.






 2 Metode Pengujian Tumbuk Dengan Impact Testing Machine

JB-W500A Computerized
Charpy Impact Test juga dikenal sebagai Charpy tes V-notch, adalah tes regangan-tingginya standar yang menentukan jumlah energi yang diserap oleh materi selama fraktur. prinsip dasar pengujian charpy ini adalah besar gaya kejut yang dibutuhkan untuk mematahkan benda uji dibagi dengan luas penampang patahan. Mula-mula bandul Charpy disetel dibagian atas, kemudian dilepas sehingga menabrak benda uji dan bandul terayun sampai ke kedudukan bawah Jadi dengan demikian, energi yang diserap untuk mematahkan benda uji ditunjukkan oleh selisih perbedaan tinggi bandul pada kedudukan atas dengan tinggi bandul pada kedudukkan bawah (tinggi ayun).

Kelebihan :
  • Pengerjaannya lebih mudah dipahami dan dilakukan
  • Menghasilkan tegangan uniform di sepanjang penampang
  • Harga alat lebih murah
  • Waktu pengujian lebih singkat

Kekurangan :
  • Hanya dapat dipasang pada posisi horizontal
  • Spesimen dapat bergeser dari tumpuannya karena tidak dicekam
  • Pengujian hanya dapat dilakukan pada specimen yang kecil
  • Hasil pengujian kurang dapat atau tepat dimanfaatkan dalam perancangan karena level teganganyang diberikan tidak rata.

JB-S500A Digital display
Izod Impact Test mempunyai penampang lintang bujur sangkar atau lingkaran dengan takik V di dekat ujung yang dijepit, kemudian uji impak dengan metode ini umumnya juga dilakukan hanya pada temperatur ruang dan ditujukan untuk material-material yang didisain untuk berfungsi sebagai cantilever.

Kelebihan :
  • Tumbukan tepat pada takikan karena benda kerja dicekam
  • Dapat menggunakan specimen dengan ukuran yang lebih besar.
  • Spesimen tidak mudah bergeser karena dicekam pada salah satu ujungnya.

Kerugian :
  • Biaya pengujian yang lebih mahal
  • Pembebanan yang dilakukan hanya pada satu ujungnya, sehingga hasil yang diperoleh kurang baik.
  • Waktu yang digunakan cukup banyak karena prosedur pengujiannya yang banyak, mulai darimenjepit benda kerja sampai tahap pengujian.

Perbedaan mendasar charpy dengan izod adalah peletakan spesimen. Pengujian dengan menggunkan izod tidak seakurat pada pengujian charpy, karena pada izod pemegang spesimen juga turut menyerap energi, sehingga energi yang terukur bukanlah energi yang mampu di serap material seutuhnya.

Begitu penting sekali bukan manfaat penggunaan impact test ini? Tentu begitu penting untuk mengetahui ketahanan bahan terhadap kegagalan bahan, oleh karena itu diharuskannya untuk mengukur dampak energi dari suatu material menggunakan Impact Testing Machine.